Kabupaten Magelang
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kabupaten Magelang adalah sebuah
Kabupaten di
provinsi Jawa Tengah. Ibukota Kabupaten ini adalah
Kota Mungkid. Kabupaten ini berbatasan dengan
Kabupaten Temanggung dan
Kabupaten Semarang di utara,
Kabupaten Semarang dan
Kabupaten Boyolali di timur,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan
Kabupaten Purworejo di selatan,
Kabupaten Wonosobo dan
Kabupaten Temanggung di barat, serta
Kota Magelang yang berada di tengah-tengahnya.
Candi Borobudur,
sebuah mahakarya peninggalan Dinasti Syailendra yang kini menjadi
kebanggaan Indonesia dan dunia, berada di wilayah Kabupaten Magelang.
Sejarah
Terdapat beberapa versi yang menjelaskan asal nama Magelang. Versi terpopuler mengatakan bahwa Magelang berasal dari kata
tepung gelang,
yang berarti "mengepung rapat seperti gelang". Nama tersebut diberikan
untuk mengenang Raja Jin Sonta yang dikepung di daerah ini oleh pasukan
Mataram sebelum akhirnya mati di tangan
Pangeran Purbaya.
Pawai kehormatan
regent Magelang (1866)
Sejarah Kabupaten Magelang tidak bisa dipisahkan dari perkembangan
Kota Magelang. Pada tahun 1812, Letnan Gubernur
Sir Thomas Stamford Raffles mengangkat Ngabei Danuningrat sebagai
bupati pertama Magelang dengan gelar Adipati Danuningrat I. Penunjukkan ini terjadi sebagai konsekuensi perjanjian antara
Inggris dan
Kesultanan Yogyakarta pada tanggal
1 Agustus 1812 yang menyerahkan wilayah
Kedu kepada pemerintah Inggris. Sejak itu Danuningrat menjadi bupati pertama di Kabupaten Magelang dengan gelar
Adipati Danuningrat I. Atas petunjuk dari gurunya beliau memilih daerah antara desa
Mantiasih dan desa Gelangan sebagai pusat pemerintahan. Pada tahun
1930,
jabatan bupati diserahkan dari dinasti Danuningrat kepada pejabat baru
yang bernama Ngabei Danukusumo. Sementara itu sebagai tindak lanjut dari
Keputusan Desentralisasi (Decentralisatie Besluit) tahun
1905,
Kota Magelang menjadi
gemeente bersama dengan
Kota Semarang,
Salatiga, dan
Pekalongan.
Jabatan walikota baru diangkat pada tahun 1924. Meskipun demikian,
kedudukan bupati masih tetap berada di kota Magelang. Akibatnya ada
sejumlah pimpinan daerah di kota Magelang yaitu bupati Magelang,
residen Kedu,
asisten residen Magelang dan
walikota Magelang.
Seiring dengan waktu, kedudukan Kabupaten Magelang diperkuat melalui UU No. 2 tahun 1948 dengan ibu kota di
Kota Magelang. Pada tahun 1950 berdasarkan UU No. 13 tahun 1950
Kota Magelang
berdiri sendiri dan diberi hak untuk mengatur rumah tangga sendiri,
sehingga ada kebijaksanaan untuk memindah ibukota kabupaten ke daerah
lain. Ada dua alternatif ibukota sebagai penganti
Kota Magelang, yaitu
Kawedanan Secang atau Kawedanan
Muntilan, namun kedua daerah ini ditolak. Pada tanggal
22 Maret 1984, kecamatan
Mertoyudan bagian Selatan dan kecamatan
Mungkid bagian Utara dipilih secara resmi sebagai ibukota Kabupaten Magelang oleh gubernur Jawa Tengah dengan nama
Kota Mungkid.
Daftar Bupati Magelang
NAMA BUPATI |
MASA JABATAN |
Drs. Adnan Widodo |
1959-1967 |
Drs. Achmad |
1967-1979 |
Drh. Soepardi |
1979-1983 |
Mohamad Solihin |
1984-1994 |
Kolf. Inf. Kardi |
1994-1999 |
Drs. Hasyim Affandi |
1999-2004 |
Ir. H. Singgih Sanyoto |
2005-sekarang |
Geografi
Kabupaten Magelang berada di
cekungan sejumlah rangkaian
pegunungan. Di bagian timur (perbatasan dengan
Kabupaten Boyolali) terdapat
Gunung Merbabu (3.141 meter dpl) dan
Gunung Merapi (2.911 m dpl). Di bagian barat (perbatasan dengan
Kabupaten Temanggung dan
Kabupaten Wonosobo) terdapat
Gunung Sumbing (3.371 m dpl). Di bagian barat daya terdapat rangkaian
Bukit Menoreh. Pada bagian tengah mengalir
Kali Progo beserta anak-anak sungainya menuju selatan. Di Kabupaten Magelang juga terdapat
Kali Elo yang membelah dua wilayah ini. Pertemuan kembali kedua
kali tersebut terletak di desa
Progowati yang konon dahulu di tempat itu lebih banyak penduduk berjenis kelamin wanita daripada pria.
Pembagian administratif
Kabupaten Magelang terdiri atas 21
kecamatan. Kecamatan-kecamatan yang ada di Kabupaten Magelang adalah sebagai berikut.
Transportasi
Kabupaten Magelang berada di jalur strategis yang menguhubungkan dua ibu kota provinsi:
Semarang dan
Yogyakarta.
Kota Mungkid sebagai ibu kota kabupaten ini, berada sekitar lima belas kilometer di sebelah selatan
Kota Magelang, dapat dijangkau mudah dengan kendaraan roda empat. Selain itu,
Secang merupakan persimpangan antara
jalan negara Semarang - Magelang - Yogyakarta dan
jalan provinsi menuju
Temanggung.
Dahulu wilayah Kabupaten Magelang dilalui jalur
kereta api
yang menghubungkan Semarang - Yogyakarta, bahkan merupakan salah satu
jalur kereta api tertua yang berada di Indonesia. Stasiun yang dimiliki
Kabupaten Magelang antara lain adalah Stasiun Muntilan, Stasiun Blabak,
Stasiun Mertoyudan, dan Stasiun Secang. Namun, meletusnya Gunung Merapi
sekitar tahun 1970-an membuat jalur kereta api tersebut rusak akibat
terjangan
lahar sehingga menyebabkan jalur dan stasiun tersebut kini tidak difungsikan lagi.
Pendidikan
Kabupaten Magelang jika dilihat
dari segi pendidikan memang tidak begitu merata jika dibandingkan antara
satu sekolah dengan sekolah yang lain, namun di
Kabupaten Magelang ini tetap memiliki beberapa sekolah negeri unggulan. Berikut 5 besar sekolah negeri unggulan di
Kabupaten Magelang :
- 5 SMP Negeri terbaik dari 57 SMP Negeri di Kabupaten Magelang
- 5 SMA Negeri terbaik dari 11 SMA Negeri di Kabupaten Magelang
- SMK Negeri di Kabupaten Magelang
Nama Sekolah |
Alamat |
Status |
SMK Negeri 1 Ngablak |
Jalan Raya Magelang Kopeng Km. 26 Bandungrejo Ngablak |
SSN |
SMK Negeri 1 Salam |
Jalan Krapyak Seloboro Salam |
SSN dan SKM |
SMK Negeri 1 Windusari |
Jalan Lettu Subandi Patreman Banjarsari Windusari |
SSN |
Pariwisata
Di kabupaten ini terdapat
Candi Borobudur merupakan obyek wisata andalan Provinsi
Jawa Tengah yang kini mendapat perlindungan dari
UNESCO sebagai warisan dunia (
World Heritage). Selain Borobudur, terdapat sejumlah candi di antaranya
Candi Mendut,
Candi Pawon,
Candi Ngawen,
Candi Canggal atau
Candi Gunungwukir,
Candi Selogriyo,
Candi Gunungsari,
Candi Lumbung,
Candi Pendem, dan
Candi Asu.
Selain candi sebagai objek wisata budaya, Kabupaten Magelang juga
mempunyai satu museum yang terletak di jalan antara Candi Mendut dan
Borobudur, yaitu Museum Senirupa
Haji Widayat.
Untuk obyek wisata alam, Kabupaten Magelang memiliki beberapa obyek wisata, antara lain kawasan wisata
Kopeng, Gardu Pandang
Ketep Pass juga air terjun
Kedung Kayang kira-kira lima kilometer dari Ketep Pass, Gardu Pandang
Babadan,
Curug Silawe,
Losari Coffee Plantation, pemandian air panas
Candi Umbul dan air terjun
Sekar Langit (di Kecamatan Grabag). Di samping itu
Kali Progo dan
Kali Elo juga sering digunakan untuk wisata
arung jeram.
Beberapa obyek wisata religi yang ada di Kabupaten Magelang antara lain Langgar Agung
Pangeran Diponegoro, Makam
Kyai Condrogeni, Makam
Sunan Geseng, dan Makam
Raden Santri.
Sementara itu, untuk seni budaya dan kriya terdapat beberapa obyek dan
daya tarik wisata (ODTW) antara lain kesenian tradisional, kerajinan
cinderamata, kerajinan mebel dan interior, serta makanan khas.
Kuliner
Masakan
Kabupaten Magelang memiliki beberapa masakan khas, yaitu:
Jajan Pasar
Kabupaten Magelang memiliki beberapa jajan pasar khas, yaitu:
Oleh-Oleh
Kabupaten Magelang memiliki beberapa oleh-oleh khas, yaitu:
Kesenian
Kabupaten Magelangmempunyai beberapa kesenian, antara lain adalah:
Tokoh Utama yang Berkaitan
Referensi
Pranala luar